Produsen chip Intel akan fokus memperkuat
generasi baru perangkat "2 in 1" (two in one) yang
mengombinasikan tablet dengan komputer laptop. Menurut
Executive Vice President Intel Tom Kilroy, konsep "2 in 1"
akan menjadi gebrakan baru di pasar dan bisa melengserkan
tablet.
Dilansir dari Telegraph, Jumat (7/6/2013), konsep “2 in 1”
yang dimaksud Kilroy bisa dilihat pada laptop Yoga milik
Lenovo, yang bisa digunakan sebagai sebuah laptop dan
tablet. "Hari-hari membawa sebuah smartphone, tablet, dan
notebook akan bisa dihitung, karena tablet yang tersendiri
seperti yang kita semua tahu akan tersingkir dan “2 in 1”
akan menjadi masa depan," jelas Kilroy.
Lebih lanjut, Kilroy menilai bahwa adopsi Windows 8 yang
masih rendah membuat pasar Personal Computer (PC)
terlambat satu tahun. Meski begitu, ia mengklaim 80 persen
pemilik laptop akan mengganti perangkat mereka dengan
laptop baru, meskipun banyak diantaranya juga memiliki
tablet.
Adapun Intel telah meluncurkan prosesor Intel Core generasi
ke empat di Computex, Taiwan. Chip yang sebelumnya memiliki
kode nama " Haswell " itu, kata Kilroy, akan memperkuat
mobilitas seperti tablet di laptop ramping yakni ultrabook.
Ia berjanji, prosesor baru itu akan memberikan konsumsi daya
dan grafis yang lebih baik. Baru memulai debut, tapi Intel
mengklaim prosesor terbarunya akan digunakan pada tablet
terbaru Samsung.
Sumber : Okezone
